ABSTRAK Di Jakarta, Indonesia, pemompaan airtanah yang terus menerus karena penambahan jumlah penduduk telah menyebabkan terjadinya beberapa masalah yang berhubungan dengan sumberdaya air, seperti adanya kontaminasi air payau di sekitar pantai dan penurunan muka tanah. Dalam penelitian ini, telah digunakan berbagai teknik kimia airtanah untuk mengetahui karakteristik dari airtanah di Daerah Jakarta. Meskipun hampir semua airtanah di Jakarta diresapkan pada ketinggian yang sama, kualitas air dan waktu tinggal memperlihatkan perbedaan yang jelas antara akifer dangkal dan akifer dalam. Karena adanya penurunan airtanah potesial yang cepat di daerah perkotaan, ditemukan bahwa intrusi airlaut dalam airtanah bebas dan adanya percampuran antara airtanah bebas dan tertekan, kesimpulan ini dikonfirmasi oleh ion utama, rasio Br−:Cl- dan analisis chlorofluoro- carbon (CFC)-12. Kata Kunci: airtanah, hidrogeokimia, pemompaan airtanah berlebih, khlorofluoro karbon (CFC), Jakarta, Indonesia